Didepan rumah setiap hari lewat penjual nasi goreng, kondisi hujan seringkali mengeluhkan pendapatan, nah disini saatnya jajan sekaligus punya niat berbagi rezeki dengan penjual nasi goreng keliling.
Dari sini jadi teringat, dikudus, jakarta, tegal ternyata penjual nasi goreng dari Pemalang, sepengetahuan admin asal penjual dari tiga desa di kecamatan taman yaitu gondang, jrakah dan sitemu.
Kalau ditegal ada warteg, ternyata di Pemalang terkenal dengan nasi gorengnya, waktu dikudus, makan nasi goreng, ngobrol dengan penjualnya, ternyata sama orang Pemalang, cuma beda desa orang ini dari desa gondang, dikudus ngekos bersama teman lainnya sesama penjual nasi goreng juga.
Kemudian teman SMA sekarang jadi aparat dinasnya di tegal, membuka usaha nasi goreng di tegal, dikelola saudaranya, nasi gorengnya pun berjalan dan cukup maju, teman saya ini dari jrakah.
Yang jualan dijakarta, ini tidak satu dua mungkin banyak, salah satunya mertua teman saya, cukup sukses jualan nasi gorengnya dijakarta sudah cukup lama.
Dan di Pemalang sendiri ternyata ketika saya tanya penjual nasi goreng, ternyata kebanyakan sama kalau tidak gondang, jrakah, sitemu.
Bagaimana ekonomi mereka ?
Dari apa yang saya dengar yang jualan dijakarta, ekonominya cukup bagus, memiliki sawah dan bisa mencukupi untuk kebutuhan dan biaya sekolah.
Advertisement
