Berapa Batas Usia Donor Darah Bolehkah Usia 17 Tahun

Berapa Batas Usia Donor Darah Bolehkah Usia 17 Tahun
Berapa Batas Usia Donor Darah Bolehkah Usia 17 Tahun
Ada sebuah kisah nyata yang cukup inspiratif kemanusiaan yaitu donor darah, ada seseorang yang sudah donor lebih dari seratus kali, ketika ditanya pertama kali donor darah usianya 17 tahun, adapun motivasinya, karena merasakan saat butuh darah untuk adiknya, darah ini sangat berharga, darah yang diperoleh dari kedermawanan seseorang yang mau mendonorkan darahnya, orang ini tidak sekali saja membutuhkan darah untuk adiknya tetapi beberapa kali, sehingga merasakan benar bagaimana perasaannya saat membutuhkan darah, kemudian ada orang yang mau mendonorkan darahnya.

Sejak kisah yang dialaminya, orang ini setiap tiga bulan sekali, datang ke Markas PMI untuk mendonorkan darahnya, dan sesekali berdoa, agar darah yang keluar dari tubuhnya hanya pada saat donor darah saja.

Dari kisah tersebut, menggetarkan hati untuk berdonor darah begitu masuk waktu usia donor darah yaitu 17 tahun, bagi sebagian orang yang belum sama sekali membutuhkan darah, donor darah mungkin hal tidak begitu menjadi perhatian, padahal PMI yang mendapatkan tugas dari Pemerintah yaitu penyediaan donor darah tanpa ada kedermawan orang-orang tidak bisa memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan.

Simak juga : Keseruan PMR merayakan Ultah ke 17 tahun di PMI Kabupaten Pemalang

Ilustrasinya, mau donor kalau ada yang membutuhkan saja, sedangkan sewaktu-waktu kita tidak bisa menduga ada kebutuhan darah yang segera dibutuhkan, dari sinilah betapa pentingnya persediaan darah di PMI, untuk itu PMI selalu mensosialisasikan donor darah dan manfaat donor darah.

Apa saja syarat dan manfaat donor darah ? berikut ini dikutip dari situs www.pmi.or.id

Syarat Donor Darah

Anda bisa berdonor darah bila:
1. Usia 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orangtua)
2. Berat badan minimal 45 kg
3. Temperatur tubuh 36,6 – 37,5 derajat Celcius
4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole = 70-100 mmHg
5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit
6. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk laki-laki minimal 12,5 gram
7. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-8. kurangnya 3 bulan
8. Calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani 10. pemeriksaan pendahuluan, seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter

Manfaat Donor Darah

Ini manfaatnya bagi Anda jika melakukan donor darah:
1. Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah

Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu menurunkan berat badan

Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis

Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Baca juga : Masih Malas donor darah simak ulasan ini

Perhatikan manfaat donor darah diatas, jika kita rutin donor darah, kita sudah beribadah, menolong sesama, dan secara tidak langsung kita sedang menjalankan pola hidup sehat, karena manfaat donor darah diatas bisa kita rasakan.

Jadi kesimpulannya batas usia minimal yang tepat untuk donor darah adalah usia 17 tahun, jika kita perhatikan pada paragraf diatas ada yang sampai 100 kali donor darah, dengan memulainya donor pada usia 17 tahun, kita bisa berpeluang donor sampai 100 kali, dan jika kita mengikuti berita PMI, setiap tahunnya program penghargaan bagi pendonor darah yang sudah 100 kali oleh Presiden RI, dilain itu dengan aktif berdonor darah kita sudah memberikan inspirasi contoh teladan kepada lingkungan dikeluarga masyarakat, donor darah sampai 100 kali itu membanggakan.

Advertisement