Cara Mengadakan Kegiatan Donor Darah

Cara Mengadakan Kegiatan Donor Darah
Cara Mengadakan Kegiatan Donor Darah
Sering menjumpai pada sebuah acara peringatan HUT seperti bank jateng, PDAM, Kospin Jasa, kemudian komunitas motor, mobil dan lembaga lainnya saat momen atau hari spesial mengadakan kegiatan donor darah, bagaimana cara mereka menyelenggarakan donor darah ?

Donor darah ketika kita belum pernah membutuhkan darah, mungkin terasa ringan tidak ada hal yang menjadi perhatian, tapi bagi mereka yang pernah merasakan membutuhkan darah, akan menumbuhkan rasa peduli sesama, kesadaran tanpa diminta dengan bukti nyata rutin 3 bulan sekali mendonorkan darahnya. Bahkan menjadi penggagas dilembaganya tempat berkerja atau dikomunitasnya agar ketika ada event diisi dengan kegiatan donor darah.

Salah satu pendonor darah yang rutin sudah 100 kali mendonorkan darahnya, ketika ditanya kenapa rutin donor darah dan bisa sampai seratus kali, jawabnya mulai donor darah sejak 17 tahun kemudian rutin datang ke PMI donor darah dilakukan 3 bulan sekali, hal itu dilakukan karena kisah hidupnya  yang pernah dialami dimana adiknya waktu itu harus ditransfusi darah, dan itu rutin, dari kisah itu, hatinya tersentuh merasakan bagaimana ketika butuh darah, dan darah itu didapat dari para dermawan yang mau donor darah, merasakan jasa pendonor itu, sejak usia 17 tahun, usia dimana menjadi syarat usia minimal donor darah.


Sebelum berencana mengadakan donor darah, perlu kita ketahui bahwa PMI melalui Unit Donor Darah setiap harinya tidak hanya melayani pendonor darah di markas (PMI) saja, tetapi guna menjaga stok, memenuhi kebutuhan darah di wilayahnya melaksanakan mobil unit istilah jemput bola, mendatangi lokasi dengan potensi pendonor darahnya banyak lebih dari 30 orang, memperhatikan itu berarti Unit donor darah PMI sudah terjadwal setiap harinya, mobil unit donor darah ini juga dimaksudkan untuk memenuhi keinginan berdonar darah tapi jauh dari markas PMI, dari sinilah muncul pertanyaan bagaimana cara mengadakan kegiatan donor darah ?

Berikut dapat saya merangkumnya

1. Rencanakan kegiatan donor darah

Sebelum mengadakan kegiatan tentunya hal pertama yang dilakukan adalah membuat perencanaan.
Rencanakan tentukan tanggal dan waktunya kurang lebih 2 minggu sebelumnya, lebih lama lebih baik lagi, karena bisa saja terjadi jadwal kegiatan donor darah yang direncanakan bersamaan dengan even donor darah lainnya, sehingga tidak ada petugas, petugas sudah dabis dibagi di 3 tempat dan mau tidak mau digeser harinya, biasanya petugas mobil Unit maksimal berada di 3 tempat dalam sehari. Jadi kalau pengajuannya masuk lebih dulu menjadi prioritas masuk jadwal terlebih dahulu.

2. Membuat Data siapa saja pendonornya

Mau mengadakan kegiatan donor darah juga harus tahu perkiraan yang akan mengikuti kegiatan mendonorkan darahnya, karena petugas mendatangi lokasi juga akan menghitung efisiensi jika sedikit akan diarahkan lebih baik langsung donor darah ke PMI.

Disini perencanaan penting, waktu yang ada bisa dioptimalkan untuk sosialisasi mengajak mengumumkan lingkungan sekitar bahwa akan ada kegiatan donor darah, biasanya kalau lembaga atau pemerintah menyurati dinas instansi, desa agar mengirimkan peserta untuk donor darah. Kalau komunitas mendata anggotanya siapa yang mau donor darah.

Karena pertimbangan efisiensi kalau pendonornya sedikit, kemungkinan ditolak dan diarahkan dibarengkan saja dengan kegiatan donor darah yang berdekatan dengan lokasi itu, misalnya saja dikantor kecamatan sudah rutin tiap bulan sekali mobil unit UDD PMI datang, kemudian ada permohonan donor darah dari komunitas yang lokasinya berdekatan, karena yang komunitas jumlah yang akan donor tak seberapa, maka digabungkan kegiatan donor darahnya di kantor kecamatan.

3. Mengajukan surat permohonan donor darah

Buat Surat pengajuan PMI perihal permohonan donor darah, antar surat langsung sekaligus konsultasi dan konfirmasi seperti apa konsep dari PMI jika mengundang kegiatan donor darah, Saran saya, jangan buat surat dulu, tapi langsung telpon atau mendatangi konfirmasi ke petugas P2D2S UDD PMI di kota atau kabupaten anda tinggal, tanyakan ke petugas, apakah tanggal kegiatan donor darah yang sudah anda rencanakan masih bisa atau tidak, jika masih bisa baru resmi membuat surat pengajuan kepada UDD PMI perihal kegiatan donor darah.

Setelah konfirmasi sudah dan surat sudah dilayangkan, jangan lupa pelaksanaan kurang satu hari, konfirmasi lagi ke UDD PMI sekaligus memberitahu perihal penempatan petugas donor darah dilokasi kegiatan, kemudian tanyakan pula jumlah petugas dari UDD PMI yang datang, karena jika banyak yang donor darah, agar tertib nantinya membuat kartu antrian bagi pendonor darah.


Suksesnya kegiatan donor darah ini banyak yang donor, biasanya upaya panitia atau koordinator dilapangan yang tak hentinya mengingatkan kepada calon pendonor dilingkungan, karena bisa saja orang tersebut lupa, maka dari itu upayakan ada waktu beberapa hari dari tanggal pelaksanaan untuk sosialisasi donor darah.

Jadi kesimpulan cara mengadakan kegiatan donor darah adalah untuk lebih pastinya konfirmasikan ke petugas P2D2S UDD PMI, kenapa harus bertanya langsung karena kita tidak tahu updatenya seperti apa, bisa saja stok sedang banyak sehingga UDD PMI untuk sementara waktu berhenti melayani pendonor, menunggu stok berkurang baru melayani pendonor, karena diketahui juga darah ada batas penggunaannya. Kemudian bisa terjadi karena jadwalnya sudah penuh satu bulan, sehingga ketika ada permintaan disarankan bulan berikutnya.

Sekian dulu ulasan tentang cara mengadakan kegiatan donor darah semoga dapat dipahami dan membantu.
Advertisement