Wawancara Dengan 3 Pasien covid yang sudah Sembuh

Wawancara Dengan 3 Pasien covid yang sudah Sembuh
Wawancara Dengan 3 Pasien covid yang sudah Sembuh

Berita info di medsos tentang covid-19 ini dari berbagai sumber, tidak membuat saya meyakini menerima informasi begitu saja, saya harus mendengarkan langsung dari pasien yang sudah terkonfirm covid-19.

Dampak berita covid yang terus tayang baik dimedia online maupun media cetak, ini dari perhatian saya beragam ada yang menjadi cemas, sangat ketakutan, dan ada juga yang biasa saja.

Kategori "biasa saja", sepertinya tidak kuat stres/cemas berlama-lama, atau bisa jadi lebih memilih pikiran dan tenaganya untuk terus berusaha fokus berwirausaha memperbaiki ekomoni kesehariannya.

Merambah kedunia usaha, dampak terjadi penurunan omzet informasi ini memperhatikan teman-teman wirausahawan dan juga liputan dari tempat ke tempat channel youtube Aji Inspiratif yang mengulik dari satu usaha ke usaha lainnya.

Pada postingan kali ini, saya akan share wawancara langsung dengan orang yang dinyatakan setelah swab dinyatakan positif, kemudian di isolasi mandiri dan sampai dinyatakan hasil swab kedua setelah menjalani isolasi mandiri, dengan hasil swab negatif atau sembuh dari covid-19.

Inisiatif ini saya lakukan untuk menjawab penasaran saya yaitu dengan cara meneliti mendengarkan langsung metode wawancara dengan narasumber orang yang sudah dinyatakan negatif dari covid 19.

Narasumber 1

Pertanyaan Pertama, Apa yang dirasakan kesehariannya sejak dinyatakan hasil swab Positif Covid-19

Jawabnya, ada perbedaan dirasakan antara lain BAB dalam sehari tiga sampai empat kali,  tidak mencret, BAB biasa.

Kemudian dimalam hari pada saat mau tidur terasa sesak nafas, akan tetapi kalau dalam kondisi berdiri tidak sesak nafas.

Kondisi tubuh lemas.

Itu dirasakan kurang lebih 3-4 hari.

Dikatakan yang dirasakan paling berat tidak pada tubuh itu sendiri tetapi beban di pikiran, beban sosial.

Isolasi mandiri selama 14 hari tidak menjalani aktivitas normal seperti biasanya, jelas dampak tidak hanya kesehatan tubuh tetapi pikiran Ekonomi, dan sosial.

Pertanyaan Kedua, Penyebaran virus corona apakah sama seperti yang diberitakan di media ?

Selama Isolasi Mandiri, memperhatikan anggota keluarganya terlihat terdapat tanda gejala oleh anggota keluarga yang serumah, yaitu anak dan istri merasakan demam kurang lebih 2 hari, dan tenggorokan sakit/radang, semua anggota keluarga yang berada dekatnya diduga tertular.

Akan tetapi Tidak lama setelah diobati, karena yang dikeluhkan radang diobati dengan obat radang semuanya cepat sembuh, semuanya nampak sehat-sehat saja.

Ada anggota penderita yang usia diatas 50an, gejala demam sampai 4 hari, setelah itu sembuh.

Disimpulkan oleh teman saya ini, imunitas ini menjadi perhatian dalam membahas corona ini, untuk itu untuk diperhatikan semua orang agar jaga imunitas, karena jika imunitas tubuh ini lemah, virus akan mudah menyerang tubuh.

Sebaliknya jika Imunitas ini terjaga, meski virus menyerang, kondisi tubuhnya akan baik-baik saja.

Pertanyaan Ketiga, Upaya apa yang dilakukan selama proses Isolasi Mandiri ?

Yang pertama bebaskan pikiran berpasrah.

Optimis, dalam keseharian pola makan teratur, berjemur dan mengkonsumsi Vitamin.

Hanya itu saja yang dilakukan, saat masa isolasi mandiri 14 hari berakhir melalukan swab ulang hasilnya negatif.

Pertanyaan Keempat, dari Perhatian anda yang sudah merasakan terkonfim virus covid-19 ini, apa yang anda dapat simpulkan dan pesan-pesannya.

Memperhatikan keluarganya yang demam radang, tapi tidak dikaitkan dengan covid, mereka baik-baik saja, sembuh kembali sehat dengan cepat.

Sebaliknya jika dikaitkan dengan covid, tidak hanya tubuh, karena berita covid 19 dimasyarakat yang sudah mencemaskan, menjadi beban pikiran, nah dari pikiran inilah yang membahayakan si penderita covid.

Jadi jika dinyatakan covid, tetap tenang, control emosi dan pikiran, disiplin pola makan dan pola hidup sehat.

Bagi yang sehat, jaga imunitas tubuh jangan lengah, jaga kesehatan dengan pola hidup sehat.

Itulah hasil tanya jawab dengan narasumber pertama, selain itu ada wawancara singkat dengan narasumber lainnya, saya lanjutkan.

Narasumber ke 2

Informasi yang didapat dari narasumber kedua, selama dinyatakan covid, tidak merasakan perbedaan aktivitas seperti biasanya, akan tetapi tetap saja mengikuti anjuran, yaitu dengan disiplin pola makan, pola hidup sehat, konsumsi Vitamin, sampai pada akhirnya dicek kembali dinyatakan hasil swabnya negatif.

Narasumber ke 3

Informasi yang didapat, dari apa yang dirasakan yang mempengaruhi kesembuhannya adalah dengan makan apa yang diinginkannya, atau makan enak sesuai selera. sampai tubuh merasa sehat, kemudian cek swab kembali dan dinyatakan negatif.

Penutup

Itu yang saya tangkap dari ketiga narasumber, memosting artikel ini harapan saya sih semoga bisa mengurangi kecemasan masyarakat dan meski demikian dengan mengetahui informasi ini masyarakat untuk lebih diperhatikan lagi menjaga pola makan dan pola hidup sehat, agar imun tubuh tetap terjaga, dan viruspun tidak mempan masuk ketubuh, imun sudah sigap dan kuat menyerang virus yang masuk, sehingga tidak sempat menciderai organ tubuh, singkatnya tubuh sehat dan kuat terhindar dari serangan virus.

Kemudian untuk pasien covid yang sudah sembuh, ceritakan pengalamannya agar banyak orang tahu karakter covid....

Agar covid ini tidak terkesan membuat cemas, menakut-nakuti, Covid ini bisa sembuh dan covid ini bisa dihindari...covid ini bukan aib...move on guys..

Advertisement